Dulu waktu saya masih kuliah, saya begitu 'jijik' (maaf) melihat
kegilaan mereka, mual rasanya melihat cara kerja mereka. Bayangkan tiap inci
tanah mereka begitu diperhitungkan, begitu berharga. Orang biasa mah buat pagar
ya ditanami tanaman pagar, bisa pula pakai pagar bambu, pakai kawat berduri
atau ditembok sekalian. Namun mereka memagari tanamannya dengan tanaman jeruk
keprok yang berbuah lebat, dan mempersilahkan kalau ada yang mau. Pencuri mana
yang masih tega masuk, lihat ranumnya buah jeruk di pagar? Mereka juga menanam
tanaman tumpang sari dengan tanaman semusim, hasil panennya dibagikan begitu
saja ke para tetangga sekitar.......
Hidup ini rasanya begitu enak buat mereka dan memang terbukti
enak kok. Dengan cara gila di atas saja.......kayaknya masalah keamanan kebun
yg menjadi 'sumber kejengkelan' kita sudah teratasi.
Yang paling gila lagi adalah menggunakan modal orang lain:
tangan orang lain, tanah orang lain, pikiran orang lain dan tentu saja uang
orang lain! Tampaknya model yang dipakai mendiang orang terkaya sejagad
Aristoteles Onassis bener-bener dihayati di sini.
Membuka kebun bukan hal yang sulit bagi mereka, dan tentu
saja harus luas, bahkan sangat luas. Supaya dianggap proyek dan orang pun mikir
bila mau coba-coba menggangu. Gaya berhutang mereka pun ugal-ugalan dan rasanya
tak perlu dibahas di sini, karna saya takut Anda menirunya tanpa punya dasar
ilmunya. Tak heran sehari 24 jam tak cukup buat mereka, sehingga terkadang
sebagai penjual bibit buah, saya mesti siap jika ditelpon jam 3 pagi sama
mereka. Mereka memulai kerja jam 2 pagi tetttt!. Ihh.....gila bener.......Itu
karna target per bulan bagi mereka sudah tampak jelas di pelupuk mata, dan itu
wajib tercapai!!!!!!!
Namun meski gila ada yang bisa ditiru dari mereka yaitu
kalkulasi perhitungan mereka yang luaaaar biasoo!! Trus terang agak sulit saya
menulis hal ini tanpa menyinggung strategi hutang mereka, skali lagi jangan
ditiru persis. Kalo nantinya Anda masih blum jelas juga ya wajar......soalnya
ada yang saya sensor sih......hehhhee......
Bayangkan cara sederhananya seperti ini;
Bila mereka membuka kebun buah, yang paling diprioritaskan
mereka adalah bibit buahnya, selalu saja tak ada tawar menawar harga di sisi
mereka kalau mereka yakin bibit buah yang mereka ambil kualifaid. Rata-rata
butuh waktu tidak lebih dari 5 menit setelah mereka melihat bibitnya. Mereka
pun tak segan membuang tanahnya hanya untuk melihat matching tidak batang bawah
dan batang atasnya.......( atau cara lengkapnya diuraikan di
http://www.bibitbuah.com/2011/01/cara-kilat-memilih-bibit-buah-3-menit.html ).
Untuk bibit Monthong misalnya, mereka mewajibkan hanya batang
bawah Monthong yang mereka ambil atau setidaknya sekelas durian besar Kumbo
Karno lah. Nah kalau ini nggak bisa ditawar.....Mereka yakin dengan matchingnya
sambungan, rasanya penyakitpun bisa diatasi dengan obat-obatan ramuan mereka
yang diberikan sejak bibit kecil. Tapi bila tidak, kata mereka: penyakit
Phytophthora palmivora yang merupakan “musuh” utama durian tak akan mampu
diatasi meski dengan obat semujarab apapun.
Sedangkan lahan/tanahnya jelas mereka pinjam, dan targetnya
tanah itu bisa kebeli dalam panen pertama atau kedua. Hebat kan! Kok bisa?
Mudahnya begini. Katakan lah Anda di daerah pedalaman,
maksudnya tidak dekat dengan jalan raya, Anda menyewa tanah seluas cuma 1
hektar yang ditanami bibit buah durian Monthong top/asli dengan jarak tanam 10
x 10 m2 maka jumlah tanamannya adalah 100 bibit Monthong asli. Jelas?
Nah, biasanya nich dalam tahun ke-4 (bisa
juga di tahun ke-3) Anda panen perdana dengan hasil rata-rata 50 Kg per tanaman
atau total 5.000 Kg (5 ton), maka kalau dijual per kilonya dng nilai pesimistis
aja Rp 15.000,- maka Anda mendapatkan hasil Rp 75.000.000,-. Apa nggak kebeli
tuh kebun di pedalaman dalam 2 kali panen????
Anda mungkin protes seperti saya waktu pertama mendengar
kalkulasi ini: "Kok cuman Rp 75.000.000,- aja sih?"
"Lho, kan itu perhitungan pesimistis......coba kita
bedah; rata-rata 50 Kg buah pertanaman itu brati cuma 10 buah aja. Jlas banget
bisa lebih kan??? (lihat foto) Dari segi harga juga bisa naik lagi, apalagi
kalau Anda punya kontrak dengan pembeli besar (supermarket) sebelumnya, maka
harga Anda tentunya bisa lebih tinggi lagi dan terjamin."
"Oh, yaa..."
"Iya. Dan lihat luas lahan juga cuma 1 hektar, dengan 10
hektar kayaknya uang 1 M tidak mustahil bisa Anda raih"
"Wah, kok kayaknya mudah banget.....gimana kalau terkena
hama atau penyakit?"
"Aduuh.....itu kan sudah dipikirkan di awal tadi?"
Sudah jelas??.....rasanya sudah cukup panjang saya nulis,
mendingan cukup di sini deh.....takut entar Anda tahu taktik ngutang mereka
...... lain kali dilanjut dengan cara gila yang lain.....OK.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar